Ben Williams akan menjadi juru adil untuk laga Indonesia melawan Turkmenistan di Jakarta, Kamis (28/7) nanti.
Wasit kontroversial asal Australia, Benjamin Williams, akan menjadi pemimpin pertandingan laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia antara tuan rumah Indonesia dan Turkmenistan di Jakarta, Kamis (28/7) mendatang.
Pada laga pertama, skuad Garuda berhasil memetik hasil lumayan 1-1 di Ashgabat sehingga minimal dengan skor imbang tanpa gol akan mengantarkan mereka lolos ke babak selanjutnya.
Dalam laman resminya, FIFA telah mengumumkan susunan perangkat pertandingan yang akan memimpin laga tersebut. Semuanya berasal dari Australia dan Williams menjadi wasit utama. Selain Williams, ada pula Hakan Anaz dan Luke Brennan sebagai asisten wasit satu dan dua serta Christoper Beath sebagai ofisial keempat.
Williams pernah memicu kecaman pedas dari pelatih Malaysia Krishnasamy Rajagopal setelah mencabut tiga kartu merah untuk tiga pemainnya pada pertandingan Asian Games 2010 melawan tuan rumah Cina.
Saat itu, Cina membutuhkan kemenangan di laga terakhir Grup A untuk melaju ke babak 16 besar. Cina mengumpulkan tiga poin setelah dikalahkan Jepang 3-0 serta menang 2-1 atas Kyrgyzstan. Menghadapi Malaysia di laga terakhir, Cina mendapat keuntungan karena lawan bermain dengan delapan orang.
Dua pemain Malaysia dikeluarkan sekaligus Williams pada menit ke-25. Mahali Jasuli menerimanya setelah melakukan sebuah pelanggaran dan menyusul kapten Safiq Rahim karena melancarkan protes kepadanya. Subramaniam Sumindram menyusul keduanya setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-25.
"Tak pernah saya saksikan wasit seperti itu sebelumnya. Saya kira ada yang salah dengannya dan dia perlu mengecek kesehatan," kecam Rajagopal usai pertandingan.
Safiq juga mempertanyakan kartu merahnya.
"Sebagai kapten saya ingin menanyakan kenapa rekan saya dikartumerah, tapi dia langsung mencabut kartu merah," imbuh sang gelandang.
Kontan saja publik Malaysia mengecam kepemimpinan Williams usai pertandingan. Penggemar sepakbola jiran melontarkan hujatan melalui berbagai saluran jejaring sosial, seperti blog maupun Facebook. Perhatian juga datang dari media Australia karena Williams dipandang sebagai wasit terbaik produksi kompetisi kebanggaan mereka, A-League.
Williams, 34 tahun, memperoleh lisensi wasit FIFA pada 2005 dan pernah bertugas di Piala Dunia Antarklub 2010 serta Piala Asia 2011. Pria kelahiran Canberra ini juga menjabat sebagai salah satu anggota Dewan Wasit Elit AFC.
No comments:
Post a Comment